New Jewish Thought – Kota Bima, di Nusa Tenggara Barat, adalah surga yang penuh dengan berbagai destinasi alam yang begitu mempesona. Salah satu tempat yang sering menjadi pilihan bagi para wisatawan adalah Pantai Kolo. Tak hanya menawarkan pemandangan laut dengan nuansa biru yang memikat, tetapi juga menyuguhkan keindahan terumbu karang yang menjadi daya tarik utama.
Pantai Kolo secara geografis berdekatan dengan Benteng Asakota, yang berfungsi sebagai gerbang menuju Teluk Bima. Di sisi utara pantai ini, kita dapat menyaksikan lautan luas dengan latar belakang pemandangan gunung-gunung yang membingkai seluruh panorama. Dengan lokasinya yang sangat strategis dan hanya beberapa kilometer atau sekitar 20 menit perjalanan dari pusat Kota Bima, Pantai Kolo menjadi salah satu destinasi yang sangat mudah diakses.
Pantai ini juga telah dipersembahkan sebagai salah satu destinasi wisata utama di Bima, dan hal ini tercermin dalam upaya terus-menerus untuk meningkatkan dan memperbaiki fasilitasnya. “Pantai Kolo adalah salah satu kawasan yang kami anggap sebagai destinasi wisata yang strategis,” kata Muhammad Natsir, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima. “Oleh karena itu, kami terus berusaha mengembangkan konsepnya, terutama dengan peningkatan fasilitas dan infrastruktur menjadi lebih baik, untuk pengalaman wisatawan yang lebih memuaskan dan nyaman.”
Harga Tiket Pantai Kolo
Dengan biaya tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya sebesar Rp 3.000, para pengunjung akan dibawa ke dunia bawah laut yang memukau melalui kegiatan snorkeling. Di bawah permukaan air, mereka akan disuguhi dengan pesona luar biasa terumbu karang yang berwarna-warni dan beraneka ragam ikan laut. Pantai Kolo menawarkan pengalaman menyelam yang sangat aman dan cocok untuk semua usia, terutama anak-anak, karena ombaknya yang tenang, sempurna untuk bermain air dan berenang. Untuk kenyamanan ekstra, pelampung juga tersedia untuk disewa dengan tarif hanya Rp 10.000.
Bagi yang datang dengan kendaraan pribadi, biaya parkirnya hanya sekitar Rp 2.000, dan jika Anda menginginkan tempat berteduh, Anda dapat menyewa gazebo dengan biaya Rp 10.000. Untuk menjelajahi lebih jauh, para pengunjung dapat menyewa perahu dengan harga yang sangat terjangkau. Dan jika Anda ingin menginap semalam penuh, ada tujuh pondok wisata yang tersedia. Harga sewanya bervariasi, mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 350.000 per malam, memberikan fleksibilitas dalam pemilihan akomodasi sesuai dengan budget Anda.
Kegiatan Yang Bisa Dilakukan di Pantai Kolo
Pantai ini menawarkan sejumlah aktivitas yang beragam, seperti berfoto-foto yang sangat populer, snorkeling untuk mengintip dunia bawah laut yang menakjubkan, berenang di perairan yang aman dan menakjubkan, serta menyusuri perairan dengan naik perahu. Di samping itu, tersedia fasilitas berupa gazebo yang nyaman untuk bersantai di tepi pantai sambil menikmati panorama lautan yang tak terhingga.
Tidak jauh dari pantai, pepohonan rindang memberikan tempat berteduh yang sempurna dari sinar matahari yang terik. Dan jika perut mulai keroncongan, Anda akan menemukan sejumlah warung makan yang tersusun rapi di sepanjang tepi pantai, siap untuk memanjakan lidah Anda dengan kuliner khas Bima yang lezat. Apalagi jika Anda datang saat senja menjelang, Anda akan diberi kesempatan untuk menikmati momen ajaib saat matahari perlahan tenggelam di cakrawala.
Namun, perlu diingat bahwa pada akhir pekan, pantai ini cenderung lebih ramai, terutama pada hari Sabtu dan Minggu, ketika warga lokal dan wisatawan asing turut meramaikan suasana. Jika Anda mencari ketenangan dan kedamaian, lebih baik kunjungi pantai ini pada hari-hari lain. Juliadin, seorang warga setempat, mengatakan, “Pada akhir pekan, pasti ramai. Warga luar termasuk turis asing juga datang ke sini. Karena memang alamnya yang indah, pantainya bersih, dan panjang”.